Friday, October 24, 2014

Pentingnya dukungan orang tua terhadap pendidikan anak

Dalam perjalanan ke Mexico di pesawat saya membaca harian Kompas. Di koran tersebut saya menemukan tulisan Rhenald Kasali. Tulisan yang menarik tentang Pendidikan dan Rantai Kemiskinan. Dalam tulisannya Rhenald Kasali menjelaskan bahwa sekolah atau pendidikan di sekolah tidak bisa memutuskan rantai kemiskinan di masyarakat. Karena sistem pendidikan disini terlalu kognitif dan membebani. Seorang sarjana belum bisa bekerja karena ketika kuliah hanya diajarkan tentang teori. Begitupula dengan anak orang kaya belum tentu bisa meneruskan bisnis keluarganya dan bisa mempertahankan karena mereka tidak pernah dilatih atau diajarkan.

Rhenald Kasali juga mengutip James Heckman penerima Nobel tahun 2000. Yang mengatakan variabel variabel nonkognitif yang tidak diberikan di sekolah justru menjadi keberhasilan seseorang untuk memutus mata rantai kemiskinan. Variabel itu adalah keterampilan meregulasi diri, mulai dari mengendalikan perhatian dan perbuatan, sampai kemampuan mengelolah daya tahan (persistensi), menghadapi tekanan, menunda kenikmatan, ketekunan menghadapi kejenuhan, dan kecenderungan untuk menjalankan rencana.

Sebetulnya bukan hanya pendidikan nonkognitif saja yang diperlukan seorang anak tapi juga dukungan dan perhatian orang tua akan pendidikan di rumah. Saya jadi teringat ketika ada seorang ibu yang meminta saya untuk menghipnotis anaknya agar menjadi pintar dan nilainya bagus di sekolah. Ketika saya mengajak anaknya saya menemukan bahwa ibunya tidak  pernah perhatian dan selalu bertengkar dengan Ayahnya. Banyak sekali orang tua yang menuntut anaknya untuk mendapat nilai yang tinggi. Anak diikutkan segala macam les untuk menunjang nilai, kalau perlu les dengan guru kelasnya. Mereka dipaksa belajar tanpa diajarkan kenapa mereka harus belajar dan tanpan mengerti apa yang dipelajari.

Teman saya juga bercerita kalau mahasiswanya tidak mampu kuliah di Interior Arsitek, tapi ibunya memaksa dia terus kuliah. Padahal sudah dijelaskan kalau anaknya tidak mempunyai kemampuan dan pemahaman logika tentang arsitek. Nilainya beberapa semester awal ini selalu jelek dan ada kemungkinan kalau dilanjutkan anak tersebuta akan tidak mampu. Sang ibu tetap memaksa dan berargumen anaknya kurang rajin belajar padahal anaknya ingin kuliah di visual comunication design. Pernah juga ada seorang mahasiswa yang menghadap ke saya mengatakan tidak mau jadi leader pada sebuah project entrepreneur. Katanya dia kuliah karena dipaksa orang tuanya.

Saya merasa Kuliah di Universitas Ciputra tempat saya mengajar sangat bagus karena disana ada mata kuliah Entrepreneur. Dimana mahasiswa dididik dan praktek untuk menjadi Entrepreneur. Tapi mahasiswa tidak akan bisa menjadi Entrepreneur kalau dia sendiri tidak menginginkan, tidak menyadari pentingnya itu buat dirinya. Apalagi bila tidak ada dukungan dari orang tua. Orang tua hanya memasukan ke Universitas dan berharap anaknya bisa menjadi Entrepreneur. Menurut survey yang dilakukan dosen psikologi UC;  bu Jenny bahwa salah satu faktor keberhasilan mahasiswa bila dia merasa mendapat dukungan baik dari orang tua maupun dosen.

Orang tua sering kali memaksakan kehendaknya kepada anak tanpa memberikan pilihan atau penjelasan kenapa. Sebetulnya pendidikan yang utama itu dimulai dari keluarga sebelum sekolah. Dukungan orang tua sangat menunjang keberhasilan sang anak. Selain dukungan, orang tua adalah role model pertama bagi anak sebelum dia menemukan role model lain. orang tua sering tidak sadar dan melemparkan tanggung jawab pendidikan anak ke sekolah. Ketika anak nilainya jelak mereka tidak mencari tahu apa yang menyebabkan dia nilainya jelek? Tapi langsung memanggil guru les atau mengikutkan bimbingan belajar. Anak tidak pernah diajak diskusi apa kesulitannya tapi yang ada justru dimarahi, dikatakan bodoh, nakal dan lain sebagainya.

Setiap anak itu unik, begitupula dengan kemampuan dia menerima pelajaran, bersosialisasi di sekolah atau dengan temannya. Bagaimana dia menghadapi tantangan? Bagaimana dia mengendalikan dirinya? Kalau orang tua tidak mempunyai kedekatan dengan anak bagaimana orang tua tahu karakter anaknya. Kalau orang tua tidak pernah berkomunikasi dengan anak bagaimana dia tahu kesulitan yang dihadapi sang anak. Orang tua kadang juga tidak memberikan contoh kepada anaknya. Jadi dukungan orang tua itu lebih penting karena pendidikan di sekolah saja tidak cukup tanpa peran serta orang tua. Keberhasilan seorang bukan ditentukan oleh nilai yang dia raih. 

Thursday, October 9, 2014

Memulai Usaha Warung Kopi

Warung kopi di beberapa daerah sudah menjadi trend seperti di Pontianak atau Medan atau kota kota lainnya. Sekarang ini warung kopi seperti sudah jadi trend di beberapa tempat. Mulai dari yang paling sederhana sampai yang sudah terkenal dan memiliki franchise seperti Kopitiam Killney, Bangi Kopitiam atau seperti milik Pak Bondan Maknyus Kopitiam Oey. Kalau kopitiam adalah perpaduan warung kopi dan restauran.

Sedangkan yang saya ingin bahas memulai usaha warung kopi yang sederhana yang bisa dimulai dengan modal yang sedikit dengan makanan sederhana. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha warung kopi.

Lokasi dan Tempat
Pemilihan lokasi sangat penting. Cari tempat di dekat pangkalan ojek, terminal, kantor pemerintah, perkantoran, rumah sakit, kampus, pasar, di perkampungan yang ramai. Tempat dimana banyak pria atau anak muda untuk mencari tempat nongkrong.
Anda bisa memulai warung kopi dengan model tradisional yang hanya jursi panjang dan meja panjang. Kalau tempat anda cukup besar anda bisa menyediakan beberapa meja dan kursi atau bisa juga dengan model lesehan. Desain warung kopi dengan keunikannya sehingga beda dengan warung kopi yang ada di sekitar anda.

Jam Buka
Sebaiknya Anda membuka dari mulai pagi hari sebelum orang berangkat ke kantor atau melakukan
aktivitas. Sehingga mereka bisa mampir untuk ngopi dan sarapan sebelum pergi ke kantor sampai malam hari. Atau dibuat dua shift buka mulai jam 06.00-14.00 dan buka kembali pukul 17.00 – 20.00. Sehingga siang ada kesempatan buat anda melakukan kulakan atau memasak.

Pemilihan Menu
Pemilihan menu perlu diperhatikan. Anda bisa menyediakan kopi seduh atau kopi tubruk dan juga berbagai macam kopi sachet atau instan. Bisa juga dilengkapi dengan berbagai macam minuman seperti wedang jahe, dan minuman lainnya. Sediakan juga berbagai macam gorengan sebagai pelengkap minum kopi. Anda bisa membuat sendiri atau mengambil dari pedagang lain. Kalau anda ingin menyediakan makanan untuk orang yang sarapan. Anda bisa membeli dari pedagang lain, nasi bungkus atau anda bisa menyediakan sendiri misal, nasi rawon, nasi pecel, nasi lodeh atau yang mudah disiapkan. Menu pagi hari bisa juga dibedakan dengan menu makan siang atau bisa saja sama dari pagi sampai siang. Misalnya kalau untuk siang hari bisa menu sayur asem, sayur sop atau lainnya.

Rasa
Pemilihan rasa untuk kopi sangat penting. Sebelum memutuskan sebaiknya Anda mencoba semua kopi dan bisa juga membuat tester atau survey rasa kopi. Buat pecinta kopi rasa adalah sangat penting. Pilih ke khasan kopi ramuan anda sehingga mempunyai ciri tersendiri. Seperti di jogja ada kopi yang diberi arang di dalamnya, atau dengan model lainnya.
Selain kopi, anda juga harus mencoba menu gorengan, apalagi kalau gorengan itu, anda tidak membuatnya sendiri. Akan lebih baik bila anda membuat gorengan itu sendiri sehingga selalu ada yang baru dan hangat. Begitupula dengan nasi bungkus, pilih nasi bungkus dengan berbagai macam lauk atau rasa. Ketahui ketahanan nasi bungkus sampai pukul berapa bila sudah mendekati pukul itu segera ditarik sehingga tidak mengecewakan pembeli karena rasa sudah berubah atau mendekati basi.

Kebersihan
Selalu jaga kebersihan gelas, cangkir dan piring begitu juga dengan warung kopi anda. Biasanya warung kopi selalu banyak orang merokok yang abunya bisa di lantai atau di meja. Begitu juga dengan banyaknya lalat. Kalau tempat yang nyaman dan bersih orang akan sering mengunjungi warung kopi anda. Sediakan asbak dan ingat untuk selalu membersihkan atau membuang puntungnya sebelum terlalu penuh.

Layanan tambahan
Orang biasanya suka berlama-lama di warung kopi sambil ngobrol, nonton TV, mendengarkan radio, membaca koran. Bila Anda bisa menyediakan TV, radio atau koran akan lebih baik. Bila sedang ada pertandingan bola Anda bisa mengadakan acara khusus. Sekarang ini banyak warung kopi yang sederhana juga menyediakan sarana wifi sehingga orang bisa menggunakannya utk smartphone ataupun laptopnya. Selalu ingat setiap langganan anda, misal si Andy yang suka dengan kopi susu manis, Sigit yang suka kopi hitam pait dan sebagainya. Dengan mengingat apa kesukaan pelanggan mereka akan selalu kembali ke tempat Anda.

Nama Warung Kopi
Beri nama warung kopi yang mudah diingat sehingga orang selalu ingat. Atau mereka bisa memberitahu teman-temannya tentang warung kopi anda. Kalau Anda sudah menyiapkan nama untuk warung kopi anda dan juga desain logo atau bentuk tulisannya, maka akan memudahkan untuk branding. Bila warung kopi anda berkembang dan berniat membuka cabang maka akan memudahkan bagi anda untuk promosi.


Segala usaha dimulai dengan yang sederhana dan kecil tetapi terus pikirkan untuk berkembang dan menjadi besar. Jangan pernah behenti mimpi untuk menjadi pengusaha besar. Banyak warung kopi yang dulu kecil dan sederhana lalu berkembang menjadi besar dan membuka cabang dimana-mana. Bila usaha ini dijalankan dengan serius dan selalu memikirkan untuk melakukan inovasi maka kemungkinan untuk menjadi besar selalu ada. Selamat mencoba.