Friday, September 27, 2024

Berani Melawan Kekerasan Seksual

Beberapa waktu ini saya banyak sekali membaca tentang kekerasan seksual pada perempuan dan berakhir dengan pembunuhan. 

Ada beberapa teman yang menyarankan perempuan harus membawa senjata untuk melindungi diri. Mulai dari pisau lipat, pepper spray, gantungan kunci self defence dan masih banyak lagi. 

Sebetulnya bukan peralatan self defence apa yang kita bawa tetapi Apakah kita berani melawan, Apakah kita bisa menggunakan peralatan itu disaat menghadapi bahaya. 

Dalam menghadapi serangan kekerasan seksual yang utama adalah keberanian untuk melawan dan kemampuan untuk lepas dari keadaan berbahaya itu. Bagaimana kita bisa survive dan bebas dari pelaku. 

Pertama katakan pada diri sendiri, aku berani, aku bisa dan aku harus melawan. Lihat sekeliling kita apa yang bisa dijadikan senjata untuk melawan, seperti batu, kayu, atau apa saja. Ketahui titik lemah seperti telinga, mata, hidung, rahang, jakun dan kemaluan. 
Bila tidak bisa menemukan senjata kamu bisa mengigit telinga, leher, mencolok matanya, sekuat tenaga sehingga pelaku reflek melepaskan karena kesakitan dan kamu langsung lari. 

Ketika mengajar di Self Defence for Woman banyak peserta yang mengatakan kasian nanti orangnya buta atau lainnya. Yang perlu diingat adalah kita harus kasian sama diri sendiri dan harus bisa melindungi diri sendiri. Pilihannya kita yang kehilangan nyawa atau selamat. Jangan pernah kasihan dengan pelaku kejahatan seksual dan kita adalah korban. 
Bila kita berani melawan, berusaha sekuat tenaga untuk selamat maka kita bisa menyelamatkan diri kita sendiri. Jadi kita harus bisa fight karena hanya kita yang bisa melindungi diri sendiri. 

Silahkan baca tips cara melindungi diri
http://poedjiatitan.blogspot.com/2013/04/bagaimana-melindungi-diri-dari-serangan.html




Sunday, September 15, 2024

Sarapan

Sarapan, Saya adalah manusia yang suka sarapan. Kalau di rumah sarapan pecel, nasi rawon, soto, nasi campur atau masak breakfast ala hotel. 

Saya tahu tidak semua orang suka sarapan, ada yang sarapan nya agak siang karena mengikuti jendela puasanya. Atau ada yang memang tidak terbiasa makan pagi. 

Hari ini Saya berasa di Kota Semarang. Sengaja jalan pagi ke arah Simpang Lima untuk mencari sarapan. Bila kemarin sarapan di soto Bokoran, pagi ini mencoba menyisir jalan Simpang Lima.

Ketika sampai Simpang Lima ternyata tidak terlihat penjual makanan seperti di Taman Bungkul Surabaya yang sekitarnya banyak sekalivpenkual makanan sejak subuh.
Di Simpang Lima ada beberapa spot sentra kuliner tetapi terlihat hanya beberapa yang buka dan semuanya masih tutup. 

Setelah jalan setengah putaran lapangan Simpang Lima menemukan Bubur dan Misoa Ayam di jalan Erlangga. Saya penasaran dan sekaligus Happy membaca Misoa Ayam. Barukali ini saya menemukan sarapan Misoa kesukaan saya. 

Saya langsung memesan Misoa ayam pakai telor. Dan ternyata rasanya uenakkk banget. Padahal saya tidak berharap banyak terapi rasanya luar biasa enak. Dengan harga Rp. 20.000,-  dan rasa yang enak patut untuk dicoba. Kita juga bisa mencoba sate usus, puyuh, da urutan. 

Sepanjang jalan Erlangga banyak sekali yang jual bubur dan Misoa. Kita bisa memilih mau makan di tempat bubur yang mana.