Banyak teman-teman yang selalu bilang ingin jadi
pengusaha atau memiliki ide-ide untuk memulai usaha tertentu. Tapi mereka
selalu terhenti dan mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai modal untuk memulai
usahanya. Nah Salah satu alternatif permodalan adalah dengan menggunakan Bootstrapping. Bootstrap adalah suatu cara mengumpulkan modal untuk
memulai usaha, biasanya berasal dari kantong sendiri, saudara atau teman.
Memulai
suatu usaha baru dengan melakukan bootstrapping ada beberapa keuntungan
:
1.
Tidak ada beban bunga hutang. Biasanya kalau meminjam ke Bank maka
akan ada beban bungan yang harus ditanggung padahal usaha kita masih belum
menghasilkan profit. Dengan
tidak adanya beban bunga maka usaha yang dijalankan akan ringan beban costnya
dan dapat menurunkan harga jual. Kalaupun kita
meminjam kepada teman, tentu bunganya bisa dinegosiasikan dengan baik.
2.
Mengurangi campur tangan orang lain. Baik dari sisi manajemen maupun pembagian
keuntungan, dengan demikian ide anda 100% akan dapat diterapkan disini.
Semangat entrepreneurship masih ada di tangan anda secara utuh!
3.
Jangka pengembalian modal fleksibel. Karena meminjam uangnya dari saudara atau teman, maka jangka waktu pengembalian pinjamnan
dapat diatur sesuai kemampuan
dan tingkat kemajuan usaha. Atau bisa dinegosiasikan kapan kita akan
mengembalikannya.
Selain
beberapa keuntungan diatas ada juga kelemahan dari metode ini:
1.
Untuk
mengumpulkan modal dari beberapa orang membutuhkan waktu, dan bisa mengganggu
konsentrasi ke usaha. Karena belum tentu saudara
atau teman tersebut mempunyai uang dalam jumlah yang kita inginkan. Jadi kita
harus ke beberapa teman untuk mengumpulkan jumlah modal tersebut.
2.
Dalam
jangka panjang hutang kepada teman dan saudara menimbulkan perasaan hutang budi
walaupun hutang sudah dilunasi. Atau bisa juga
sewaktu-waktu teman atau saudara meminta kembali uangnya karena mereka
membutuhkan uang tersebut.
Kalau kita ingin memulai usaha dan menunggu investor
untuk mendanai maka usaha kita akan lama terwujud atau untuk memulai. Padahal usaha
kita masih skala sederhana dan kecil. Para investor tentu ingin mendanai usaha
yang besar dan sudah jelas keuntungannya. Maka dibawah ini ada beberapa ide
untuk memulai usaha dengan Bootstrapping.
1. Bootstrapping with crowdfunding
Crowdfunding adalah salah satu
ide pertama yang biasanya digunakan oleh kebanyakan Entrepreneur . Yaitu
penggalangan atau mengumpulkan modal dari jaringan sosial . misal kalau mau
bikin atau produksi film, kita bisa mengajak beberapa orang atau badan usaha untuk
ikut menjadi pemodal dalam film tersebut.
2. Bootstrapping with a business partner.
Business partner kadang sering
kita kenal juga dengan sebutan co-founder. Usaha kecil akan menjadi besar
apabila adanya business partner (mitra bisnis), yang satu menangani dibelakang
layar dan yang satu berperan sebagai ujung tombak. Jadi bootstrapping di sini tidak
selalu berupa uang tapi kerjasama yang sama menguntungkan dan membagi dua baik
keuntungan maupun kerugian. misalnya Steve Jobs ketika mendirikan perusahaan Apple
dia mengajak temannya yang ahli komputer Steve Wozniak. Wozniak yang merakit
komputer dan menjalankan ide dari Jobs. Sedangkan Jobs dengan kemampuannya berhasil
mendekati dan merekrut orang. Dan menjual produk mereka kepasaran.
3.
Bootstrapping
with strategic partners.
Strategic partners tidak
selalu berupa uang tunai tapi bisa saja sesuatu kemitraan yang melebihi itu. Strategic
partner ini seperti contoh antara lain berbagi sumber daya ( bakat /
ketrampilan), berbagi klien , jangkauan pasar , ruang komersial. misal :
Developer rumah mengajak kerjasama dengan agen perumahan seperti Ray White,
Era, dll untuk memasarkan rumah yang akan mereka produksi. Pemilik Real Estate
tidak menggaji mereka tapi memberikan komisi apabila mereka dapat menjualkan rumah
yang diproduksi.
4.
Bootstrapping
with future customers.
customers itu adalah sumber dari pendapatan kita. Apa yang
dimaksud dengan future customers? Future customers adalah pembeli yang membeli
produk Anda meskipun produk tersebut belum jadi. Anda mungkin memberi insentif mereka dengan
diskon atau harga khusus produk yang belum jadi tersebut. Misalnya : saya membeli
rumah dan disuruh mencicil dahulu oleh Developer padahal rumahnya belum jadi
dan masih berupa tanah kosong. Mereka memberikan harga khusus dan cicilan tanpa
bunga terhadap rumah yang saya beli tersebut. Developer menggunakan uang
cicilan saya untuk membiayai pembangunan.
5. Give it away for free ( no.. Not always).
Kalau kamu menjual produk baru
biasanya khan pembeli selalu takut kalau jadi pembeli pertama karena masih
belum tahu mutu atau kualitas produk tersebut jadi kamu memebrinya diskon atau
kadang gratis untuk mencobanya. contohnya Es teller 77 waktu pertama kali buka
dia memberikan gratis untuk 100 orang pertama dan 50 persen diskon buat
besoknya sampai bebrapa waktu. dan akhirnya yang pernah merasakan manisnya dan
enaknya Es teler 77. memberi kesaksian kpd pembeli lain dan kembali untuk
membeli.
6.
Bootstrapping
with cerdit cards.
Ada beberapa pebisnis yang
memulai usahanya dengan menggunakan kartu kredit, misalnya kita memulai usaha
berjualan kue untuk dimasukan di sekolah atau toko-toko. Lalu kita berbelanja
bahan-bahan kue itu seperti tepung, gula, telor, magarine dengan menggunakan
kartu kredit. Dengan tidak ada bunga
sebelum satu bulan jatuh tempo pembayaran dan kita sudah bisa langsung dapat
uang dari hasil penjualan kue kita tersebut. Jadi kita bisa membayar atau mengembalikan
modal untuk membeli bahan-bahan kue dari hasil penjualan sebelum satu bulan.
7.
Validate
a profit Margin Before Hiring.
Pastikan kamu memilki atau
menghasilkan laba sebelum merekrut karyawan tambahan. Jadi tujuannya adalah
untuk menemukan pasar yang pasti, strategi dan menghasilkan keuntungan baru
bagaiman mempebesar perusahaan dan menambah karyawan. misal kalau mau buka depot,
pertama minta anak atau saudara untuk membantu di depot kita. Kalau depotnya
makin ramai pembelinya dan besar baru kemudia kita merekrut karyawan untuk
operasional di depot kita seperti waiters untuk melayani, kasir, tukang masak
dan lain lain.
8. Bootstrapping with interns.
Salah satu Bootstrapping untuk
memulai usaha dengan merekrut karyawan magang. Dengan merekrut karyawan magang
ini kita bisa menghemat pengeluaran untuk biaya gaji. Tapi tentu kita harus
mempunyai waktu dan kesabaran untuk melatih mereka. Misalnya kalau kita
mempunyai usaha Catering untuk pesta kita bisa merkrut siswa perhitelan atau
SMK untuk magang ditempat kita atau bila ada acara resepsi. Atau kalau kita
membuka usaha printing atau desain kita bisa merkrut siswa desain grafis untuk
bekerja di tempat kita. Tentu saja karyawan magang ini ada kerugiannya juga,
mereka tidak mengenal budaya perusahaan dan terus harus melatih mereka atau
mengawasi kerja mereka.
9.
Build
your brand .. Personality.
Bisnis yang baik adalah bisnis
yang memiliki kepribadian, terutama bisnis penyedia layanan. Jika Anda adalah
penyedia layanan, orang tidak membeli produk, mereka membeli Anda menggambarkan
kepribadian Anda di dalam perusahaan . Misalnya Bank Mandiri yang terkenal
sebagai penyedia pelayanan perbankan.
10.
Share
knowledge.
Berbagi pengetahuan adalah
cara yang sangat kuat untuk beberapa penyedia layanan untuk membangun diri
sebagai ahli. misalnya google perusahaan ini sering menerima atau terbuka untuk
share knowledge. Atau Kaskus bagaimana situs ini menjadi kuat karena adanya
share knowledge diantara penggunanya.
Meskipun ide-ide Bootstraing ini dapat membantu anda
dalam mengurang tekanan dalam memulai usaha, tetapi harap diingat Anda lah yang
memegang kendali dan memutuskan akan kemana usaha anda, bagaimana memulainya
dan Anda juga akan menanggung segala resiko baik keuntungan ataupun kerugian terhadap
bisnis yang dijalankan. Dalam memulai sebuah binis memang selalu ada resiko
tetapi kalau anda tidak pernah memulai dan melaksanakan apa yang menjadi Impian
anda maka anda tidak akan pernah tahu.
“If you’ve never
put your own paycheck away in a drawer to sacrifice for your company, and the
people that work for you, then you’re not an entrepreneur”. –
Janice, Founder & CEO of the Gabriel Institute.
Disarikan ulang oleh Poedjiati Tan dari mata kuliah Cermat Biaya –
Bootstrapping, Pengantar Entrepreneur Retail Universitas Ciputra Distance Education
like this so much ,,, great advice bu thanks
ReplyDeleteMakasih untuk tipsnya yg bagus. Untuk mendirikan usaha patungan (partnership), terpenting adalah semua pihak memahami dan mengikuti aturan mainnya, perjanjian yang dibuat diawal ketika modal sama-sama digabungkan. Contoh Perjanjian Usaha Bersama berikut mungkin bisa membantu:
ReplyDeletehttp://www.legalakses.com/draf-perjanjian-usaha-bersama/