Menurut Harian Kompas Minggu, 3 November 2013. Bermain
bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Bermain juga membantu aspek fisik, bahasa
dan sosial. Fungsi motorik, baik yang kasar maupun halus pada organ gerak,
seperti tangan dan kaki akan terbantu perkembangannya ketika anak
mendorong-dorong mainannya. Anak yang
kurang bermain akan tumbuh menjadi anak yang kaku, tertekan dan stress. Dengan
bermain akan membantu anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas.
Melihat hal tersebut ini menunjukan bahwa ada peluang
untuk membuka usaha membuka toko Mainan. Tetapi sebelum kita memutuskan untuk
memulai usaha toko mainan kita harus tahu terlebih dahulu. Berikut ini ada
beberapa tips sebelum membuka toko mainanan.
Pertama sebelum membuka toko mainan kita harus tahu dulu segmen yang akan kita sasar. Apakah itu kelas bawah, menengah atau kelas atas. Lalu kita juga harus menetapkan jenjang usia yang akan kita sasar. Apakah mainan itu untuk anak balita, anak SD, remaja? Sehingga kita tahu mainan seperti apa yang harus kita kulak untuk toko kita.
Kalau toko mainan untuk anak balita atau sebelum sekolah :
·
Harus mainan yang aman buat anak-anak karena
biasanya anak-anak suka memasukan benda kemulutnya.
·
Tidak mudah pecah karena anak Balita suka
membanting, melempar atau memukul-mukulkan mainan tersebut.
·
Mempunyai warna yang menarik perhatian, dan
bentuk yang menarik.
·
Mempunyai fungsi pendidikan dan melatih
perkembangan balita.
Dan segmennya pasangan muda atau orang yang baru
mempunyai anak dan masih suka membelikan mainan anaknya. Biasanya mereka tidak
sayang untuk mengeluarkan uang. Kalau segmennya Balita atau sebelum sekolah,
tentu modalnya lebih besar karena mainannya tentu harus yang berkualitas dari
bahan setingkat food grade, bukan dari bahan plasti atau karet biasa. Unsur
mendidik dan melatih motorik atau melatih daya ingat sangat dipentingkan. Atau
bisa juga berjualan melalui online, yang penting adalah promosinya yang harus
gencar. Dan gambar mainannya harus terlihat menarik.
Kalau segmennya untuk usia anak SD, ada dua kemungkinan,
kita mau mensasar anak yang bisa memutuskan membeli sendri atau anak dengan orang
tuanya. kalau anak yang memutuskan membeli sendiri tentu harga yang seputar
5rb-10rb atau dibawah itu. Kalau membelinya bersama orang tua harga bisa lebih
fleksibel. Mainan juga harus banyak menarik dan mengikuti tren. misalnya sedang
musim mainan angry bird, X-men, thor dll, mainan masak-masakan, boneka yang
bisa dipakaikan baju. Anak SD yg membeli mainan sendiri tidak mencari mainan
yang edukatif tapi yang fun dan trend. Tetapi ada juga permainan yang edukatif
dan fun dan selalu ada sepanjang waktu seperti permainan ular tangga, halma,
monpoli, catur, dan lain sebagainya.
kalau anak remaja sudah beda lagi mainannya, biasanya
mereka suka action figure, tamiya, trus yang merangkai kapal dan sejenisnya,
remote control, yoyo, sepatu roda, skate board. Kita juga harus melihat
gendernya apakah untuk laki-laki atau perempuan. kalau membuka toko mainan yang
hanya menjual boneka baik dari kain atau bulu bisa untuk semua usia dan
pastinya untuk perempuan.
Perlu diingat ada beberapa mainan yang everlasting dan
ada pula mainan yang musiman. Jadi kita harus tahu sebelum kulakan mainan apa
yang akan kita jual. everlasting maksudnya bisa terus ada tidak tergantung
musim. Seperti mainan yoyo, bola,
kelereng, ular tangga, monopoli, halma, catur, dll. Kalau mainan musiman itu
mainan yang sekarang sedang trend. Entah itu karena film, game atau lainnya.
Kedua Lokasi, setelah kita tahu segmen mana yang akan
menjadi target penjualan kita maka langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi
toko kita. Kalau segmen kita adalah untuk balita kita bisa memilih di plasa,
mall, atau dipertokoan. Karena yang membeli adalah pasangan muda yang baru
memilik anak atau orang-orang yang ingin membeli untuk hadiah ulang tahun.
Penataan dan suasana toko sangat mempengaruhi, juga besarnya toko karena barang
yang kita jual biasanya membutuhkan space yang agak besar. Toko harus didesain
dengan menarik, aromanya, ber AC, semua berhubungan dengan anak balita. Jam
operasional dari pagi sampai malam dan biasanya justru setelah jam kantor toko
banyak pengunjungnya.
Segmen untuk anak SD, kalau sasaran kita anak SD yang
membeli sendiri tentu lokasi harus dekat sekolah, toko tidak perlu terlalu
besar, tidak perlu menggunakan AC, yang penting mainan harus bermacam-macam,
menarik perhatian, mengikuti trend dan murah sehingga terjangkau oleh anak-anak
untuk membelinya. Jam operasional bisanya sampai sore saja. Kalau sasarannya
anak SD yang bersama orang tuanya, bisa di mall, pertokoan atau di pasar untuk
anak-anak yang ikut orang tuanya belanja. Begitu juga untuk anak remaja bisa
didekat sekolah, di mall, di plasa.
Ketiga, dalam berbisnis mainan kita harus menyukai dunia
anak-anak, menyukai mainan, sabar dan telaten. Dengan menyukai mainan dan
anak-anak kita akan lebih mengerti dan tahu apa yang menjadi kesukaan mereka,
kebutuhan mereka sehingga ketika kita kulakan kita akan dapat merasakan,
melihat dan tahu mana yang cocok buat mereka, kira-kira mana yang akan dibeli
oleh anak-anak. Sering survey ke beberapa sekolah sehingga tahu sekarang apa
yang menjadi trend permainan anak-anak. Mencari penjaga toko yang menyukai anak
kecil dan sabar. Mendidik mereka untuk sabar dan telaten bila mereka ikut
belaja di toko. Sebagai penjual bisa memberikan saran mainan bila ada yang
membeli untuk hadiah ulang tahun. Mengajak dialog atau ngobrol dengan anak-anak
yang membeli mainan sehingga tahu apa kesukaan mereka. Menyediakan permen,
balon atau hadiah kecil dan murah buat anak-anak yang belanja sehingga mereka
suka atau minta kembali ke toko kita.
Keempat, pemilihan item mainan. Kita harus jeli memilih
maianan mana yang laris dijual. Selain survey bisa juga bertanya kepada penjual
tempat kita kulakan. Selain pemilihan item kita juga harus bisa mencari suplier
mainan yang murah dan berkualitas. Kita harus mengecek beberapa toko grosir
mainan minimal empat toko. Selain membandingkan harga mainan yang termurah juga
item-item mainan. Semakin banyak item yang kita jual dan laris maka perputaran
barang akan meingkan begitu pula perputaran uangnya. Kita juga harus melihat
berapa modal yang kita miliki sehingga kita bisa tahu mau di segmen mana kita
nanti akan berjualan. Karena kalau berjualan mainan itemnya sedikit pengunjung
juga akan malas berbelanja karena tidak ada pilihan mainan yang menarik.
Berhasilnya suatu usaha bukan hanya dari modal seberapa
besar yang kita punya tapi kecintaan kita dalam menjalankan usaha itu. Bila
anda menyukai mainan dan anak-anak akan sangat cocok bila membuka usaha toko
mainan. Semoga tips diatas dapat sedikit memberikan gambaran dalam membuka
usaha toko mainan
Sangat bermanfaat , terimksh bu dosen Poedjiati artikelnya....
ReplyDeletei'm gonna open a toy shop~!
ReplyDeleteBagus menambah pengetahuan saya, Terima kasih Bu :)
ReplyDeletesangat bermanfaat,makasih ilmunya
ReplyDelete