Seorang teman yang ingin membuka usaha mie ayam menjadi ragu ketika
saudaranya berkomentar kalau sudah banyak yang jualan mie ayam. Memulai usaha
makanan atau depot memang susah-susah gampang. Dan semua bidang usaha selalu
pasti banyak yang sama. Kita lihat saja di pasar penjual sayur atau bumbu banyak
sekali tetapi ada yang laris ada pula yang tidak. Di artikel ini saya ingin membahas bagaimana
berjualan makanan dengan menjadi pembeli.
Kalau kita ke pusat makanan atau foodcourt di sebuah tempat yang belum
pernah kita kenal, apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita akan berkeliling
dulu ke semua stand penjualan. Kita mencoba cari tahu mereka berjualan apa
saja. kita akan mencari-cari daftar menu, foto makanannya atau mungkin juga
harganya berapa. Di bawah ini ada beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan
bahan pertimbangan bila ingin membuka depot.
Visual Ads
Ketika orang belum tahu rasa masakan kita, mereka akan melihat atau membaca
yang terpampang di depot. Tulisa daftar makanan yang kita jual denga menarik
dan terbaca. Akan lebih menarik bila ada foto makanan yang kita jual. Selain itu
mungkin kita bisa memfoto ketika depot kita sedang ramai. Atau mungkin kita
bisa meminta teman-teman kita datang untuk mencoba makanan dan mengambil
fotonya untuk kita pasang. Ada beberapa orang yang merasa sreg untuk mencoba bila
ada komen dari orang yang pernah mencoba atau testimoni dari produk kita.
Kebersihan
Kebersihan tempat usaha itu sangat penting apalagi bila itu usaha makanan. Usahakan
meja tempat makan, lantai semua bersih, tidak ada bekas makanan yang tersisa. Mencuci
piring dan gelas dengan bersih. Sering kali orang mencuci gelas dengan
tergesa-gesa sehingga gelasnya masih ada bekas lipstik yang menempel. Atau garpu
yang masih ada bekas sisa makanan yang menempel. Gunakanlah lap piring bersih
dan usahakan selalu terlihat bersih dan kering. Kadang lap piring yang basah
bisa meninggalkan bau di piring yang kita lap.
Pastikan makanan tidak ada rambut, semut, lebah atau kulit bawang, sayur
dll yang masuk makanan
Kebersihan tidak hanya tempat atau peralatan makan dan masak saja tetapi
juga termasuk orang yang menjual dan menyajikan. Usahakan para penyaji makanan
selalu terlihat rapi, bersih dan tidak bau badan. Seringkali karena depot sepi
lalu para penjaganya tidur telungkup diatas meja. Ini membuat orang yang mau
makan jadi segan masuk. Dan tentu wajah orang yang baru bangun tidur tidak
sesuai akan menjadi kusam dan mereka akan terlihat malas-malasan.
Additional Topping
Kita mungkin pernah tahu istilah topping tambahan bila memesan pizza. Hal ini
bisa kita terapkan di usaha kita. Misal kita berjualan Mie ayam, Bakso, kita
bisa meletakan daun bawang, bawang goreng dan potongan jeruk nipis diatas meja
sehingga orang merasa senang dan tertarik untuk mencoba. Dan selalu meletakan
sambal, saus tomat, saus sambal, acar, merica, garam, dan kecap diatas meja. Pastikan
semua selalu terisi, bersih, segar dan selalu penuh.
Tips: sebelum depot tutup semua perlengkapan diatas meja dibereskan, diisi,
dibersihkan dan dijadikan satu, bila ada yang perlu dimasukan kulkas. Misal :
jeruk nipis, sambal, acar, daun bawang.
Infomasi
Sebelum kita memulai usaha kita perlu tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan menyajikan makanan. Kalau kita membuat makanan yang memerlukan waktu
yang lama sebaiknya kita memberi tahu terlebih dahulu waktu yang dibutuhkan
untuk masak.
Memberikan informasi makanan favorit atau pedas atau rekomendasi dan para
penyaji harus tahu apa saja isi atau bahan makanan, mana yang paling disukai
orang. Sehingga ketika ditanya pembeli dia bisa menjawab dan tahu apa yang
dijual dalam menu.
Selain itu bila hari itu ada menu yang tidak tersedia sebaiknya kita memasang
pemberitahuan di depot sehingga orang tidak kecewa. Apalagi sudah duduk nunggu
ternyata makanan yang dipesan ternyata tidak ada.
Cara Penyajian
Cara menyajikan makanan itu juga perlu diperhatikan. Misalnya jangan sampai
belepotan di piring atau mangkok. Jadi sebelum disajikan perhatikan terlebih
dahulu dan bersihkan bila ada yang belepotan. Ketika membawa makan jangan
sampai kuahnya tumpah, apalagi ketika menyajikan di atas meja dan kuahnya
tumpah. Atau jempol kita mengenai makanan ketika memegang mangkok atau piring
sewaktu menyajikan.
Pelayanan
Usahakan selalu ramah dengan pembeli dan tidak cemberut atau ketus dalam
melayani. Berikan senyum yang ramah tapi tidak lebay kepada pembeli. Mencatat pesanan
dan mengulang membaca pesanan dengan suara yang jelas. Mendengar dan memperhatikan
ketika pembeli bertanya atau memesan.
Penjual makanan boleh sama tapi kita harus tahu apa kelebihan atau nilai
lebih yang bisa kita berikan buat pembeli. Bagaimana kita melayani mereka
dengan baik. Sehingga membuat orang membeli di tempat kita dan kembali lagi ke
depot kita atau merekomendasikan ke orang lain. Selalu berpikir bagaimana
seandainya saya menjadi pembeli di depot ini apa yang bagus dan apa yang perlu
ditingkatkan, apa yang anda lihat, anda rasakan, anda dengar dan apakah anda
merasa nyaman makan disitu. Dengan menempatkan diri sebagai pembeli anda akan
tahu kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi perbaikan atau peningkatan
kualitas depot anda.
0 comments:
Post a Comment