Sebagai dosen entrepreneur
in residence di Universitas Ciputra beberapa tahun terakhir, memberikan banyak
pengalaman yang berharga. Khususnya ketika berinteraksi dengan para mahasiswa.
Seperti beberapa hari yang lalu ketika mengadakan kunjungan ke komunitas. Saya
sempat ngobrol dengan salah satu
mahasiswa yang membuat saya respek dengan pemikiran dan keinginannya menjadi
entrepreneur. Dia sengaja memilih masuk UC karena ada mata kuliah entrepreneur.
Dia bercerita kalau sudah
menjalankan bisnis game online sejak SMA. Dia bukan gamer tetapi merekrut para
gamer untuk menjadi team yang bertanding. Dia dengan gamblang menceritakan
seluk beluk dunia game online, bagaimana perkembanan dunia game online, yang menurut
perkiraannya di masa depan akan meningkat. Di menceritakan suka duka mencari
sponsor dan merekrut gamer, melatih para gamer agar siap bertanding. Dengan
bangga dia mengatakan kalau bisa membayar kuliah dari hasil kerjanya. Dia
mengatakan kalau merasa senang bisa kuliah di Universitas Ciputra. Selama
menjalankan bisnis dia tidak mengerti tentang teori atau bagaimana entrepreneur
itu, tetapi dari kuliah di UC dia jadi tahu dan merasa menemukan sesuatu yang
membuat dia tercerahkan.
Bahkan dia berencana
mengembangkan bisnis mamanya yang pedagang pakaian di Pasar Atum bila lulus
nanti. Dia ingin menerapkan ilmu yang di dapat untuk mengembangkan bisnis
mamanya. Karena dia sadar bisnis itu harus terus mengikuti perkembangan dan
berani untuk melakukan inovasi.
Lain halnya dengan Timi,
dia mengatakan kalau dia suka masak dan ingin suatu hari membuka resto yang menyajikan
resep kuno dan tradisional. Sempat saya mengira dia kuliah di jurusan Culiner
Business tetapi ternyata dia mengambil jurusan IBM. Ketika saya tanya kenapa
tidak mengambil jurusan CB dia menjawab karena tidak ingin belajar memasak
tetapi ingin belajar tentang bisnis dan manajemen. Bagaimana mendirikan resto
yang berbeda dari resto yang sudah ada dan bagaimana memanagenya.
Banyak kisah anak muda
yang bersemangat dan berpikiran ke depan untuk menjadi seorang entrepreneur.
Program study entrepreneur di Universitas Ciputra memang menyiapkan generasi
muda untuk menjadi seorang entrepreneur. Pernah saya ditanya seorang teman,
bagaimana kalau anaknya tidak atau belum bisa memulai bisnis dan memilih untuk
bekerja pada perusahaan. Menurut saya seorang karyawan yang mempunyai mind set
entrepreneur akan sangat berguna dan bisa menjadi asset yang berharga bagi
perusahaan.
Dia akan menjadi karyawan
bisa berpikir layaknya entrepreneur bukan hanya seorang pesuruh atau pegawai
biasa. Dia akan bisa menyumbangkan ide atau gagasan yang berguna bagi
perusahaan. Di Universitas lain mungkin belum pernah diajarkan tentang business
Model Canvas, Teori efektuasi, Design Thinking, VALS atau Emphaty Map, yang
mungkin mereka harus mengeluarkan dana tersendiri untuk belajar hal tersebut. Dan
untuk mengikuti workshop atau trainingnya harus membayar cukup mahal. Tetapi di
Universitas Ciputra mereka diajarkan sejak dari semester awal, sehingga
mengubah pemikiran mereka tentang bagaimana berbisnis.
Memang saat ini masih
belum ada start up business dari mahasiswa yang masuk top 40 of Indonesian
start up tetapi saya percaya semangat entrepreneur yang diajarkan akan membantu
pembangunan ekonomi di Indonesia. Cepat atau lambat mereka akan mengisi dan
menjadi acuan dunia entrepreneur.
Ada yang mengatakan bahwa
entrepreneur itu bakat dan tidak bisa diajarkan. Mungkin saja entrepreneur itu
bakat, tetapi bila dia tidak memiliki karakter dan integritas seorang
entrepreneur dia hanyalah seorang pedagang biasa yang tidak bisa menciptakan
inovasi dan scale up bisnisnya. Dia akan menjadi pengusaha yang trial and error
tanpa tahu harus bagaimana mengembangkan bisnisnya. Pendidikan entrepreneur
akan membantu dia melihat peluang, menyelesaikan problem solving yang ada di
masyarakat. Selain itu pengaruh pendidikan dan lingkungan sangat membantu
seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur. Ketika dari awal masuk kuliah
mereka sudah terdidik dan terbiasa dengan dunia entrepreneur, maka itu akan
mengasah dirinya. Ketika bakat bertemu dengan pendidikan yang tepat akan menghasilkan
entrepreneur muda yang tangguh.
0 comments:
Post a Comment