Tuesday, June 2, 2015

Apakah kamu pernah mendengar atau pernah mengalaminya? Aku ingin move on tapi kenapa tidak bisa? Aku sudah berusaha melupakan dia tapi bayangan dia selalu muncul dan terus teringat.  Beberapa kali saya mendapatkan klien yang broken heart dan kesulitan untuk move on. Ada yang baru beberapa minggu putus bahkan ada yang sudah setahun lebih tapi masih saja sulit untuk melupakan. Kenapa mereka sulit untuk move on? Jawabannya selalu sama “Masih Cinta” tidak bisa melupakan dia! meskipun orang yang dicintai itu entah kemana atau tidak lagi mencintai dia. Kita harus bisa membedakan antara tidak bisa dengan tidak mau. Kebanyakan dari mereka selalu mengatakan ingin move on tetapi kenyataannya mereka selalu mengingat setiap kejadian yang pernah mereka alami bersama.

Mereka seperti takut kalau move on kenangan itu akan hilang. Mereka selalu memutar memori kenangan atau kejadian ketika mereka masih bersama berulang-ulang dan terus menerus. Sehingga jejak memori itu makin lama makin menguat dalam pikirannya. Mereka seperti menikmati rasa sakit dan sedih itu tanpa ada kemauan untuk menghentikan keadaan itu. mereka seperti berjalan di tempat dan tidak bisa maju ke depan.

Mereka sering menanamkan harapan palsu kepada diri sendiri dan mereka selalu berharap sang mantan akan kembali dan kemnali bersama meskipun kenyataan itu jauh dari harapan. Mereka sering menyalahkan diri sendiri atas putusnya hubungan tersebut. Berusaha menarik perhatian sang mantan dengan segala cara padahal itu semakin membuat sang mantan makin tidak suka.  Mereka seperti mengejar bayang-bayangnya sendiri. Mereka terus bertanya kenapa kok dia tega? Kenapa dia kok begini atau begitu? Mereka seperti tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang yang mereka cinta itu sudah tidak bersama dia lagi. Mereka hidup dalam masa lalu dan tidak ingin melepaskannya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Grace Larson pada 210 orang yang patah hati. Mereka diminta melihat foto mantanya dan otaknya discan, mereka menemukan bagian otak yang biasanya berhubungan dengan nyeri fisik telah menyala. Itu sebabnya patah hati tidak hanya kegiatan mental saja tapi juga mempengaruhi fisik. Patah hati tidak hanya mengganggu faktor psikologi saja tapi juga mempengaruhi fisiologi. Ada beberapa sel yang rusak, mempengaruhi nafsu makan, mengganggu tidur, suhu tubuh, detak jantung, yang bisa mempengaruhi kekebalan tubuh.

Orang yang patah hati mempunyai keederungan untuk menarik diri, meratapi, sedih yang berlebihan, mengurung diri, sehingga melupakan keadaan fisik mereka. Jadi sebelum memperbaiki mental ada baiknya mengubah perilaku yang menarik diri dan melakukan perbaikan fisik yang lebih sehat. Lalu mulai hidup untuk saat ini dan masa depan. Mulai kumpulkan semua kekuatan dirimu dan membangunkan kesadaranmu, bahwa kamu bisa menjalani hidup tanpa dia. Bangun kembali kepercayaan dirimu dan kamu mempunyai masa depan yang cerah.

Ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu untuk move on

Beri waktu untuk bersedih
Tidak apa-apa memberi waktu pada diri sendiri untuk bersedih. Kamu boleh menangis atau berduka. Tetapi, jangan terlalu lama untuk bersedih. Beri waktu secukupnya dan jangan berlarut larut dalam kesedihan itu. Setelah Kamu puas bersedih dan merasa cukup untuk bersedih kini saatnya memasuki ke tahap berikutnya. Set waktu, berapa lama kamu ingin bersedih, satu minggu, dua minggu atau satu bulan? Sehingga kamu tidak terlalu lama berlarut dalam kesedihan

Memaafkan diri sendiri
Ketika terjadi perpisahan seringkali orang jadi menyalahkan diri sendiri. Dan menganggap diri kurang cukup baik buat pasangan, merasa tidak memberikan perhatian yang cukup atau lainnya sehingga pasangan memutuskan atau memilih bersama yang lain. Orang jadi cenderung merasa bersalah dan menyesali keadaan. Berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Mulai memaafkan diri sendiri dan menerima diri sendiri dengan baik. Setiap orang bisa berbuat kesalahan, kesalahan bukan untuk disesali tetapi pelajaran apa yang bisa kita petik dari kesalahan itu. Pelajaran apa yang bisa Kamu petik dalam berelasi dengan sang mantan sehingga nanti Kamu bisa lebih baik lagi dalam berelasi dengan orang lain dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Menerima Kenyataan
Mulailah belajar menerima kenyataan bahwa kalian sudah putus dan berpisah. Jangan berharap dia akan datang kembali, apalagi bila dia sudah punya pasangan lain. Tidak perlu menyesali apa yang sudah terjadi dan sudah lewat. Kamu tidak bisa mengubah masa lalu, tapi Kamu bisa menciptakan masa depan yang lebih baik buat diri sendiri. Tidak perlu menunjukan bahwa Kamu patah hati atau ingin dikasihani oleh sang mantan, melakukan tindakan yang bodoh dan menyakiti diri sendiri. Terimalah kenyatan bahwa memang kalian telah berpisah. Dan kalian masing-masing punya jalan sendiri-sendiri.

Simpan Kenangan
Simpan semua barang yang bisa mengingatkan ke mantan, masukan semua dalam satu kotak. Jangan memutar lagu-lagu kenangan ketika masih bersama. Jangan ke tempat-tempat yang biasa kalian kunjungi ketika masih bersama, sampai Kamu merasa dapat menghilangkan semua kenangan. Simpan semua foto kalian berdua dan ganti dengan foto yang lain. sumbangkan semua barang pemberian dia, berikan ke orang yang membutuhkan atau kalau sudah terlalu jelek sebaiknya dibuang ke tempat sampah.

Membahagiakan Diri Sendiri
Mungkin ini saat yang tepat untuk memanjakan diri sendiri atau membahagiakan diri sendiri. Kalau dulu Kamu dilarang melakukan sesuatu oleh mantan, kini saatnya Kamu melakukankannya. Misal: Mantan tidak suka bila Kamu hang out atau nonton bersama teman-temanmu. Kini saatnya Kamu pergi hang out dan bersenang-senang dengan teman-temanmu. Pergi melakukan perawatan diri dan menikmati kesendirianmu. Kamu bisa melakukan apapun yang Kamu suka dan ingat jangan melakukan sesuatu yang akan merusak tubuhmu atau masa depanmu. Menikmati hobby Kamu yang mungkin selama ini terhambat karena memiliki pasangan. Mengubah penampilan atau apa saja yang bisa meningkatkan rasa percaya dirimu.

Keep Fit and Healthy
Mulai melakukan sesuatu yang bisa menyehatkan diri baik secara fisik ataupun jiwa. Seperti dikatakan diatas bahwa patah hati juga bisa merusak tubuh maka kamu harus mulai memperhatikan tubuh kamu. Makan makanan yang bisa menyehatkan dan membahagiakan. Mulai melakukan olah raga atau kegiatan fisik yang menyehatkan. Kamu bisa ikut fitnes, yoga, berenang, mendaki gunung, bersepeda, atau jalan pagi agar tubuh menjadi sehat. Karena kalau tubuhmu sehat maka akan lebih mudah menyehatkan jiwa kamu. 

Menjauh Sesaat
Kamu bisa menjauh  sesaat, misalnya melakukan perjalanan ke luar kota atau ikut tour, melakukan backpacker, ikut meditasi di Bali, Mengunjungi Saudara atau Nenek di luar kota atau apa saja untuk memecahkan suasana rutinitas yang biasa kamu lakukan dengan dia.


Fokus pada masa depan
Setelah Kamu menyadari kenyataan yang ada dan menerimanya dengan lapang dada. Mulailah melihat masa depanmu sendiri. Pikirkan apa yang Kamu inginkan dan harapkan untuk diri Kamu sendiri. Pikirkan hal-hal positif yang bisa Kamu lakukan dan kerjakan. Fokus pada kelebihan diri Kamu dan apa yang ingin Kamu raih. Mulailah merancang goal yang ingin Kamu capai. Tidak perlu buru-buru mencari pengganti yang  hanya untuk balas dendam atau menunjukan ke mantan.  Fokuslah pada sesuatu yang bisa meningkatkan kulitas diri Kamu. Baca buku-buku yang menyemangati diri Kamu atau lakukan kegiatan sosial membantu orang lain. Belajar untuk gembira dan tersenyum dengan sepenuh hati. Jalan lebih tegap dengan kepala diangkat. Tanamkan semangat dalam diri Kamu sendiri kalau Kamu bisa melalui ini semua.

Move on! Memang lebih gampang diucapkan daripada dijalani. Orang sering mengatakan ingin Move on tetapi dia tidak pernah melakukan apapun dan masih tinggal dengan kenangan pahitnya. Menikmati semua kesedihan dan suka menyiksa diri dengan terus mengingat dan mengingat kesakitannya itu. Mengasihani diri sendiri dan merasa menjadi orang yang paling menyedihkan.  Kalau Kamu masih seperti itu maka Kamu tidak akan pernah move on!


Tidak ada yang bisa memotivasi atau membantu Kamu untuk bisa bangkit atau move on kecuali diri Kamu sendiri. Move on atau tidak itu adalah sebuah keputusan. Apakah Kamu mau hidup di masa lalu terus atau bangkit dan belajar memulai hidup baru. Semua Kamu yang memutuskan, apakah Kamu mau jadi loser atau winner? Dan Saya berharap Kamu mau melakukan sesuatu yang berguna untuk diri sendiri. Ingat, waktu itu terus berjalan, jangan sampai Kamu menyesal setelah tua dan tidak memiliki siapa-siapa dan apa-apa!

1 comments:

  1. Kalau mau cepat move on ya butuh dorongan mba, sama seperti mobil, jika macet butuh dorongan orang lain.

    ReplyDelete