Wednesday, November 6, 2013

Menurut Harian Kompas Minggu, 3 November 2013. Bermain bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Bermain juga membantu aspek fisik, bahasa dan sosial. Fungsi motorik, baik yang kasar maupun halus pada organ gerak, seperti tangan dan kaki akan terbantu perkembangannya ketika anak mendorong-dorong mainannya.  Anak yang kurang bermain akan tumbuh menjadi anak yang kaku, tertekan dan stress. Dengan bermain akan membantu anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas.

Melihat hal tersebut ini menunjukan bahwa ada peluang untuk membuka usaha membuka toko Mainan. Tetapi sebelum kita memutuskan untuk memulai usaha toko mainan kita harus tahu terlebih dahulu. Berikut ini ada beberapa tips sebelum membuka toko mainanan.

Pertama sebelum membuka toko mainan kita harus tahu dulu segmen yang akan kita sasar. Apakah itu kelas bawah, menengah atau kelas atas. Lalu kita juga harus menetapkan jenjang usia yang akan kita sasar. Apakah mainan itu untuk anak balita, anak SD, remaja? Sehingga kita tahu mainan seperti apa yang harus kita kulak untuk toko kita.

Kalau toko mainan untuk anak balita atau sebelum sekolah :  
·         Harus mainan yang aman buat anak-anak karena biasanya anak-anak suka memasukan benda kemulutnya.
·         Tidak mudah pecah karena anak Balita suka membanting, melempar atau memukul-mukulkan mainan tersebut.
·         Mempunyai warna yang menarik perhatian, dan bentuk yang menarik.
·         Mempunyai fungsi pendidikan dan melatih perkembangan balita.  

Dan segmennya pasangan muda atau orang yang baru mempunyai anak dan masih suka membelikan mainan anaknya. Biasanya mereka tidak sayang untuk mengeluarkan uang. Kalau segmennya Balita atau sebelum sekolah, tentu modalnya lebih besar karena mainannya tentu harus yang berkualitas dari bahan setingkat food grade, bukan dari bahan plasti atau karet biasa. Unsur mendidik dan melatih motorik atau melatih daya ingat sangat dipentingkan. Atau bisa juga berjualan melalui online, yang penting adalah promosinya yang harus gencar. Dan gambar mainannya harus terlihat menarik.

Kalau segmennya untuk usia anak SD, ada dua kemungkinan, kita mau mensasar anak yang bisa memutuskan membeli sendri atau anak dengan orang tuanya. kalau anak yang memutuskan membeli sendiri tentu harga yang seputar 5rb-10rb atau dibawah itu. Kalau membelinya bersama orang tua harga bisa lebih fleksibel. Mainan juga harus banyak menarik dan mengikuti tren. misalnya sedang musim mainan angry bird, X-men, thor dll, mainan masak-masakan, boneka yang bisa dipakaikan baju. Anak SD yg membeli mainan sendiri tidak mencari mainan yang edukatif tapi yang fun dan trend. Tetapi ada juga permainan yang edukatif dan fun dan selalu ada sepanjang waktu seperti permainan ular tangga, halma, monpoli, catur, dan lain sebagainya.

kalau anak remaja sudah beda lagi mainannya, biasanya mereka suka action figure, tamiya, trus yang merangkai kapal dan sejenisnya, remote control, yoyo, sepatu roda, skate board. Kita juga harus melihat gendernya apakah untuk laki-laki atau perempuan. kalau membuka toko mainan yang hanya menjual boneka baik dari kain atau bulu bisa untuk semua usia dan pastinya untuk perempuan.

Perlu diingat ada beberapa mainan yang everlasting dan ada pula mainan yang musiman. Jadi kita harus tahu sebelum kulakan mainan apa yang akan kita jual. everlasting maksudnya bisa terus ada tidak tergantung musim. Seperti mainan  yoyo, bola, kelereng, ular tangga, monopoli, halma, catur, dll. Kalau mainan musiman itu mainan yang sekarang sedang trend. Entah itu karena film, game atau lainnya.

Kedua Lokasi, setelah kita tahu segmen mana yang akan menjadi target penjualan kita maka langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi toko kita. Kalau segmen kita adalah untuk balita kita bisa memilih di plasa, mall, atau dipertokoan. Karena yang membeli adalah pasangan muda yang baru memilik anak atau orang-orang yang ingin membeli untuk hadiah ulang tahun. Penataan dan suasana toko sangat mempengaruhi, juga besarnya toko karena barang yang kita jual biasanya membutuhkan space yang agak besar. Toko harus didesain dengan menarik, aromanya, ber AC, semua berhubungan dengan anak balita. Jam operasional dari pagi sampai malam dan biasanya justru setelah jam kantor toko banyak pengunjungnya.

Segmen untuk anak SD, kalau sasaran kita anak SD yang membeli sendiri tentu lokasi harus dekat sekolah, toko tidak perlu terlalu besar, tidak perlu menggunakan AC, yang penting mainan harus bermacam-macam, menarik perhatian, mengikuti trend dan murah sehingga terjangkau oleh anak-anak untuk membelinya. Jam operasional bisanya sampai sore saja. Kalau sasarannya anak SD yang bersama orang tuanya, bisa di mall, pertokoan atau di pasar untuk anak-anak yang ikut orang tuanya belanja. Begitu juga untuk anak remaja bisa didekat sekolah, di mall, di plasa.

Ketiga, dalam berbisnis mainan kita harus menyukai dunia anak-anak, menyukai mainan, sabar dan telaten. Dengan menyukai mainan dan anak-anak kita akan lebih mengerti dan tahu apa yang menjadi kesukaan mereka, kebutuhan mereka sehingga ketika kita kulakan kita akan dapat merasakan, melihat dan tahu mana yang cocok buat mereka, kira-kira mana yang akan dibeli oleh anak-anak. Sering survey ke beberapa sekolah sehingga tahu sekarang apa yang menjadi trend permainan anak-anak. Mencari penjaga toko yang menyukai anak kecil dan sabar. Mendidik mereka untuk sabar dan telaten bila mereka ikut belaja di toko. Sebagai penjual bisa memberikan saran mainan bila ada yang membeli untuk hadiah ulang tahun. Mengajak dialog atau ngobrol dengan anak-anak yang membeli mainan sehingga tahu apa kesukaan mereka. Menyediakan permen, balon atau hadiah kecil dan murah buat anak-anak yang belanja sehingga mereka suka atau minta kembali ke toko kita.

Keempat, pemilihan item mainan. Kita harus jeli memilih maianan mana yang laris dijual. Selain survey bisa juga bertanya kepada penjual tempat kita kulakan. Selain pemilihan item kita juga harus bisa mencari suplier mainan yang murah dan berkualitas. Kita harus mengecek beberapa toko grosir mainan minimal empat toko. Selain membandingkan harga mainan yang termurah juga item-item mainan. Semakin banyak item yang kita jual dan laris maka perputaran barang akan meingkan begitu pula perputaran uangnya. Kita juga harus melihat berapa modal yang kita miliki sehingga kita bisa tahu mau di segmen mana kita nanti akan berjualan. Karena kalau berjualan mainan itemnya sedikit pengunjung juga akan malas berbelanja karena tidak ada pilihan mainan yang menarik.


Berhasilnya suatu usaha bukan hanya dari modal seberapa besar yang kita punya tapi kecintaan kita dalam menjalankan usaha itu. Bila anda menyukai mainan dan anak-anak akan sangat cocok bila membuka usaha toko mainan. Semoga tips diatas dapat sedikit memberikan gambaran dalam membuka usaha toko mainan

4 comments:

  1. Sangat bermanfaat , terimksh bu dosen Poedjiati artikelnya....

    ReplyDelete
  2. Bagus menambah pengetahuan saya, Terima kasih Bu :)

    ReplyDelete
  3. sangat bermanfaat,makasih ilmunya

    ReplyDelete