Monday, January 21, 2013


Pada hari sabtu kemarin saya diajak kakak ipar saya untuk makan di Pizza Hut karena katanya ada promo beli pasta satu dapat gratis satu dengan menggunakan kartu kredit dari bank mandiri.  Pertama kali masuk ke restorant Pizza Hut, saya sudah langsung disambut dan ditanya berapa orang yang akan makan lalu diantarkan ke tempat duduk. Pelayan itu langsung memperkenalkan diri: “Nama saya Shinta, Silahkan memilih menu nanti teman saya bernama Mila akan datang melayani”
Dia memberikan buku menunya dan meninggalkan kami. Tidak berapa lama datanglah pelayan yang lain dan memperkenalkan dirinya. “Nama saya Mila, apakah sudah siap memulai pesanan? Lalu dia menjelaskan beberapa promo dari credit card, dia juga menjelaskan ada beberapa menu baru yang mungkin mau di coba. Setelah mencatat semua pesanan kami dan memberikan salam hormat dengan tangan satu di dada dan setengah jongkok, lalu dia pergi.

Ketika dia menyajikan pesanan kami dia juga memberitahu kalau saos dan kecap bisa digunakan dan bila memerlukan sesuatu bisa memanggil dia kembali. Setelah semua makan keluar dia bertanya kembali apakah ada pesanan lain yang belum keluar.  Ketika makanan kami sudah hampir habis dia datang kembali dan menawarkan mungkin ada pesanan tambahan minuman atau ice cream. Dan ketika makanan kami telah habis dan masih ngobrol dia membereskan piring kami dengan menawarkan makanan lain pendamping ngobrol kami atau memesan sesuatu untuk dibawa pulang.

Kita semua tahu standart restaurant Pizza Hut memang bagus, tempatnya nyaman, bersih, kamar mandinya juga bersih, suasannya juga enak, dan ada beberapa nilai tambah yang bisa dimasukan dan menjadi pengamatan saya :

Pelayanan :
Dalam memberikan pelayanan, karyawan Pizza Hut selalu memperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya terlebih dahulu. Nama adalah sesuatu yang pribadi sehingga orang akan merasa telah mengenal karyawan tersebut. Dengan harapan konsumen akan merasa nyaman dan merasa benar-benar dilayani.  Karyawan tersebut juga menginformasikan promo yang ada di Pizza Hut, menu baru mereka. Karyawan tersebut juga selalu mengecek apakah kami membutuhkan sesuatu atau ingin memesan makanan lain.

Nilai Tambah :
Meskipun Pizaa Hut itu restaurant besar yang ada dimana saja di seluruh Indonesia dan hampir menguasai pasaran jenis makan italia di Indonesia. Tetapi dia tidak berhenti untuk inovasi dan memberikan nilai tambah untuk restaurantnya. Nilai tambah yang terus dilakukan Pizza Hut seperti:  Untuk menjangkau konsumen anak-anak Pizza Hut memberikan mainan balon yang berbentuk, pedang, pistol, anjing, bunga dan sebaginya.
Selain itu, Pizza Hut juga tahu kebiasaan orang Indonesia yang suka makan nasi maka dia juga menambahkan menu nasi dan masakan oriental. Sehingga orang yang tidak suka makan Pizza masih bisa memesan menu nasi. Dia juga menggandeng juara Master chef Indonesia untuk membuat menu khusus di Pizza Hut.
Pizza Hut terus melakukan inovasi terhadap pizzanya, mulai dari tepinya yang dulu tebal dan keras, sekarang bisa ada isinya sosis, keju atau lainnya.
Begitu juga dengan penampilan atau seragam karyawan dari Pizza Hut, yang dulu berwarna Merah diganti dengan warna yang lebih dinamis dan enak dipandang mata.

Meskipun telah menguasai pasar restaurant pizza, Pizza Hut tidak pernah berhenti untuk inovasi dan terus meningkatkan nilai tambah kepada Konsumen. Sebagai seorang Entrepreneur kita harus terus berinovasi. apalagi yang bisa ditingkatkan dari bisnis kita. Nilai tambah apa yang bisa kita berikan kepada konsumen.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

3 comments:

  1. Bisa dijadikan inspirasi untuk membuka sebuah cafe di kampung nanti. Terimakasih ibu, disiang hari begini masih mau memberikan semangat kepda kami.

    ReplyDelete
  2. Artikel yang menarik bu. Dengan bahasa yang mudah dipahami, menjadikan inspirasi. Terima kasih Bu Puji.

    ReplyDelete
  3. terimakasih buk,,,,bisa menambah pengetahuan bila mau membuka usaha nanti

    ReplyDelete